Senin, 12 November 2007

Perginya Sang Motivator

Bayangan itu menyelinap di mata ini ketika aku masuk dalam sebuah keramaian.

Bayangan itu sangat jelas, mulai dari sorot matanya yang memberi arti keoptimisan, wajah yang begitu ceria, mulut yang selalu mengeluarkan kata-kata pembangkit semangat, sampai dengan gerak-gerik tubuhnya yang selalu menunjukkan komitmen yang besar terhadap perubahan.

Seketika aku terpana, "mengapa bayangan itu selalu hadir?" Pertanyaan itu sering muncul, tapi tetap tak menemukan jawaban yang kuat untuk menjawabnya. Diam-diam pikiranku berputar pada kondisi satu tahun yang lalu, ketika keberadaan sang motivator itu masih dapat dirasakan. Di saat itu, semua orang sangat mengenali sang motivator, namun walaupun begitu sang motivator tidak pernah menunjukkan sikap sombong ataupun merasa bangga terhadap dirinya. Tapi terkadang karena dia adalah sang motivator, tak jarang ada orang yang justru kontra terhadap dia, sehingga akhirnya sang motivator pun mencoba berpikir mengenai dirinya "apakah sikap semangatnya selama ini salah atau bagaimana?" pikir sang motivator tersebut.
Awalnya ketika kau tahu dengan fenomena itu, aku tak begitu menghiraukannya, karena aku pikir itu hanya masalah kecil yang muncul dari adanya perbedaan. Tetapi setelah fenomena itu terjadi, lama kabar mengenai sang motivator itu tidak aku dengar. Dan sampailah suatu ketika aku mendapat kabar bahwa sang motivator itu sudah tidak berada di pulau ini lagi dan dia sudah kembali ke pulau dimana awalnya dia tinggal bersama keluarganya.
Akupun kaget setelah mendengar kabar itu, tapi rasa tidak percaya masih tetap aku rasakan, sehingga akupun tak tahan, lalu aku mencoba untuk bertanya kepada orang yang kira-kira bisa dipercaya. Dan ternyata orang itupun membenarkan kabar itu, tetapi dia juga kaget dengan kabar itu.
saat itu yang aku rasakan adalah sebuah penyesalan dan rasa kehilangan. Aku menyesal karena aku meremehkan fenomena yang sempat terjadi, sehingga aku dan teman-teman lainnya tak sempat berbuat apa-apa untuk membantu sang motivator itu. Dan aku merasa kehilangan karena dia adalah sang motivator yang benar-benar bisa menyalurkan rasa semangatnya kepada semua orang termasuk aku, dia adlah sosok pemimpin yang cukup ideal di saat itu, namun karena kepergiannya, semua orang merasa kehilangan termasuk aku.
Tetapi, sekarang suasana semangat sang motivator itu tidak pernah hilang, walaupun sang motivator itu tidak di sini lagi. Namun, kami semua selau berdoa semoga sang motivator itu tetap menjadi sang motivator selamanya....Alllahu Akbar....!!!
Untuk Sang Motivator
Kami liat tapi tak terlihat
Kami peluk tapi tak bisa
Tapi....
Perasaan yang halus dapat merasakan kehadirannya
Memang tak terlihat
Tapi dapat kami rasakan
Kedamaian yang kami rasa saat sedih
Air mata ini dapat terhenti
Hadirnya yang semu menghentikan
Jangan pernah berhenti berdoa, Akhi
Karena kami yakin, Allah SWT akan mengabulkan do'a kita
Biarkan hati kita tetap satu
Meskipun pulau memisahkan kita
Kami nanti kehadiranmu, Akhi
Meskipun hanya dalam khayalan
Muncullah selalu dalam bayangan kami, Akhi
We miss you very much....
Keep spirit coz ALLAH SWT....!!!!

Tidak ada komentar: